Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 07:20:39【Resep】000 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(111)
Sebelumnya: Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori
Selanjutnya: Warga Taiwan Berbondong
Artikel Terkait
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan
- Pemkab Bantul pertemukan Kopdes dengan SPPG baru, dukung keberlanjutan
- KKP ungkap upaya atasi Cs
- DPR ingatkan Kemenhan agar gandeng BPOM distribusi vitamin ke SPPG
- Pentingnya nutrisi untuk ongak pada pemulihan stroke
- Pemprov Jateng: MBG telah sasar 6,3 juta penerima manfaat
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

Kronologi dan rangkuman fakta ledakan di SMA 72 Jakarta

KPK: OTT Bupati Ponorogo terkait mutasi dan rotasi jabatan

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya

Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah